Friday, November 21, 2008

Bukan Sekedar Cinta, Bukan Cinta Sekedarnya

Untukmu Cinta

Jangan pernah berharap aku akan berhenti menulis untukmu, mencoba melupakanmu, atau berubah membencimu.

Aku akan terus-menerus menunggumu. Berdiri di sini. Tempat terakhir engkau menyentuh pipiku. Tempat terakhir aku menatap punggungmu.

Aku akan berlama-lama di sini. Kalaupun nanti sampai dagingku menyerpih engkau belum juga kembali, aku tidak akan peduli. Aku akan tetap menunggu. Menunggumu dengan sisa jejakku yang sudah terpatri di sini. Tepat di sini. Tempat terakhir engkau menyentuh pipiku, aku menatap punggungmu.

Aku akan terus-menerus mencarimu. Aku tidak akan peduli lagi bilamana aku mendapatimu. Akankah aku mendapatimu.

Aku adalah angin yang bertiup ke segala penjuru. Ke balik dedaunan. Ke pucuk gunung-gunung. Menyusup ke rerumputan. Bila nanti tiba lelahku, diamku, engkau belum juga kutemui, aku sama sekali tidak peduli. Aku akan tetap mencarimu dalam dunia bayang-bayang itu.

Walaupun nafasku tak lagi berhembus, asaku masih tetap utuh. Maka jangan berharap aku akan berhenti menulis untukmu, mencoba melupakanmu, atau berubah membencimu.

Maaf saja, aku tidak akan menyerah.

Dariku Cinta.

No comments: